Pemberontakan selalu hadir dari penindasan sistemik. Hasrat akan pembangkangan lahir dari rahim keberanian untuk bebas dan kebencian akan ketidakadilan. Pemberontakan selalu menyebar dan tidak terkendali. Menciptakan semacam resonansi, saling terhubung, mempengaruhi, dan menghantarkan kontradiksi pada masyarakat tontonan yang acap kali diam menyaksikan banalnya penindasan yang terjadi. Mereka seringkali memilih kedamaian semu yang padahal membuat mereka busuk akan keadaan sekitar.
Kemarahan yang diproyeksikan dalam film "MAD RESONATE" garapan Merzsault, memuat semacam fragmen-fragmen kekerasan aparat dan perlawanan masyarakat terhadap kebijakan rezim Prabowo yang mencoba membangun kembali kediktatoran militer di Indonesia lewat UU-TNI. Cuplikan kekerasan hadir berdampingan dengan abstraksi emosi yang disimbolisasikan lewat panca indra manusia. Alur berjalan dari fragmen mata yang nampak pasif akan kekacauan yang terjadi disekelilingnya. Sampai terlihat fragmen dimana mata, bibir, dan telinga ditutup perekat layaknya pembungkaman yang dilakukan oleh Negara. Keresahan berawal dari sini. Dari fragmen yang menyiratkan sikap tak acuh akan keadaan sampai situasi membuat keresahan tersendiri dan memaksa setiap orang untuk bergerak dan bergabung dengan gelombang kegelisahan dan pemberontakan. Film dibuat dengan corak monokromatis dan tekstur kasar ala kamera siluloit. Diisi suara mengganggu, menambah unsur kekacauan yang kian terpampang jelas disepanjang film. Selain itu, film ini juga memuat banyak teks yg dicuri dari seorang sutradara surealis: Alejandro Jodorowsky sampai vandalisme di Paris 68 dan juga memuat beberapa manuskrip para Situasionist International yang dapat masih memantik gairah akan pembangkangan sampai saat ini.
MAD RESONATE (Experimental Short Film)
black and white - 4:3 - stereo sound
Duration : 4 min, 7 secs
Shooting format : found-footage
A film by Merzsault
Music by PURGE
Prod by Rise Above Media
2025
No Comments Yet...